Advertisement

Hallo psychofams!
Yuk Kepoin HiMaPsi

Film Ku Kira Kau Rumah, Dari Sisi Psikologi

 

Film Ku Kira Kau Rumah diperankan oleh Prilly Latuconsina yang berperan sebagai Niskala gadis bipolar yang memiliki permasalahan hidup rumit.  Prilly akan beradu akting Jourdy Pranata sebagai Pram, seorang pemuda kesepian yang membutuhkan sosok pendengar. 

Film berdurasi 1 jam 30 menit ini menceritakan tentang seorang perempuan bernama Niskala yang menderita gangguan bipolar dan memiliki masalah di kehidupan sosialnya. Lalu, dia bertemu dengan seorang pemuda bernama Pram, yang selalu merasa sendirian sejak ayah dan ibunya sibuk.

 

Pram dan Niskala menyadari bahwa keduanya bisa saling melengkapi satu sama lain. Keduanya juga memiliki sebuah keinginan besar terhadap keluarganya, yaitu ingin didengarkan. 

 

Bipolar berasal dari dua kata, yaitu bi dan polar, bi berarti dua dan polar berarti kutub, maka bipolar adalah gangguan perasaan dengan dua kutub yang bertolak belakang (Panggabean &Rona, 2015).

 

Perbedaan yang mendasar antara orang dengan gangguan bipolar dan yang tidak menderita bipolar adalah terkadang orang dengan bipolar akan merasa sedih atau gembira tanpa perlu suatu alasan yang jelas, pemicu kesedihan yang terlihat sederhana bagi orang lain bisa menimbulkan depresi yang berkepanjangan di mana penderita bipolar merasa sulit keluar dari perasaan tersebut (Panggabean &Rona, 2015).

 


Gejala utama gangguan bipolar adalah perubahan suasana hati (mood) yang drastis. Perubahan mood ini bisa terjadi dalam hitungan jam, hari, atau bulan. Gejalanya secara umum meliputi:

  • Perasaan bahagia atau antusias
  • Semangat yang menggebu-gebu
  • Berkurangnya minat pada suatu kegiatan atau pekerjaan
  • Sulit tidur atau insomnia
  • Perasaan bersalah secara berlebihan

Penyebab gangguan bipolar belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini diduga terjadi akibat faktor genetik. Selain itu, faktor lingkungan sekitar dan gaya hidup juga dapat menyebabkan seseorang terkena bipolar.

 

Pengobatan

Metode pengobatan yang dapat dilakukan berupa pemberian obat-obatan dan psikoterapi. Pengobatan gangguan bipolar ini bertujuan untuk mengurangi frekuensi munculnya gejala, membantu penderita kembali beraktivitas seperti biasanya, dan menurunkan risiko mengalami gangguan kesehatan lainnya.

 

 

SUMBER :

 suara.com, Alodokter dan Jurnal Empati, Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro

 

Post a Comment

0 Comments