Jika melihat dari fenomena sosial yang terjadi, banyak sekali tuntutan dan ekspektasi sosial yang diemban oleh setiap Individu. Seperti contohnya dalam segi fisik. Tak sedikit orang yang menempatkan taraf kecantikan itu layaknya public figure, sehingga mereka pun berlomba-lomba untuk mendapatkan bentuk tubuh yang sempurna hingga lupa memperlakukan diri dengan baik.
Fenomena ini berkaitan dengan isu eating disorder, salah satunya adalah anorexia nervosa. Anorexia adalah suatu gangguan yang ditandai oleh penurunan berat badan yang disengaja dengan cara membatasi jumlah makan yang sangat sedikit (National Institute of Mental Health (NIMH), 2007).
Isabelle
Caro yang merupakan seorang model dan aktris asal Prancis, meninggal di usia 28
tahun karena penyakit anoreksia yang dideritanya sejak umur 13 tahun. Caro
mengejutkan dunia mode di tahun 2007 ketika tampil untuk sebuah iklan
kontroverial pencegahan anoreksia di Italia dengan pose tanpa busana yang
memamerkan tubuhnya yang tinggal tulang berbalut kulit. Sebelumnya ia sempat
mengalami koma dengan berat badan sebesar 25kg dan tinggi 165 m.
Penderita anorexia seringkali mengalami penurunan tekanan darah, napas melemah, menstruasi terhenti pada wanita, kelenjar tiroid yang mengatur pertumbuhan berangsur-angsur menghilang, kulit menjadi kering, rambut dan kuku menjadi rapuh dan mudah patah.
Seiring itu penderita sering mengeluh pusing (karena kerja kontraksi periodik dinding lambung dan gerakan menggiling makanan di usus terus terjadi dan bila terjadi berlarut dapat menyebabkan tukak lambung dan radang usus), kedinginan yang disebabkan hilangnya lemak tubuh, susah buang air besar (karena memang tidak ada lagi sisa yang disebabkan tidak adanya makanan yang cukup), lemas (energi yang dihasilkan dari makanan), dan terjadi pembengkakan sendi, hingga sakit jantung.
Jika dilihat dari contoh kasus dan dampak yang ditimbulkan, hendaknya kita semua bisa memperlakukan diri dengan baik. Adapun saran yang dapat dilakukan untuk mencegah dari Anorexia adalah:
1) Tingkatkan rasa percaya diri. Seseorang yang memiliki percaya diri tinggi akan menerima apa yang ada dalam diri, baik dari segi penampilan maupun postur tubuh.
2) Bersikap realistis. Jangan menelan mentah-mentah pada apa yang digambarkan oleh media dan orang-orang sekitar tentang bentuk dan berat badan ideal.
3) Tingkatkan dinamika lingkungan. Kelilingi dirimu dengan orang-orang baik yang mendukungmu dan menerima segala kekuranganmu.
4) Jika ingin menjaga tubuh tetap ideal, pastikan konsultasi terlebih dulu dengan ahli gizi.
Referensi:
0 Comments